Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Dasar Bola Voli Yang Harus Dikuasai Pemain Profesional

Bola voli merupakan salah satu olahraga yang populer dikalangan masyarakat Indonesia. Semua orang pasti kenal dengan olahraga ini. Bahkan olahraga bola voli sudah dikenalkan sejak anak sekolah dasar. Untuk menjadi pemain bola voli yang profesional, seseorang harus mampu menguasai teknik dasar dengan baik. Namun banyak orang yang belum tahu tentang teknik dasar bola voli apa saja yang harus dikuasai selain passing, servis, smash. Berikut merupakan semua teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli.

 

Servis atau Service

Servis atau service adalah pukulan awal yang dilakukan pemain untuk melambungkan bola ke arah tim lawan. Teknik ini pun menandai permainan telah dimulai.

Beberapa macam servis antara lain :

Float service atau servis mengambang adalah teknis servis yang dilakukan dengan cara melambungkan bola ke udara, lalu memukulnya tanpa membuat bola berputar-putar, sehingga laju bola bergerak melambung horizontal.

Jump service atau servis lompat adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara melambungkan bola secara vertikal, lalu diikuti dengan lompatan pemain dan pukulan.

Overhand service atau servis tangan atas sebenarnya mirip dengan jump service, namun bedanya terletak pada tahapan melompat. Pada teknik ini, pemain tidak perlu melompat, melainkan cukup memukul bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas bahu.

Underhand service atau servis tangan bawah adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara melempar rendah bola sebelum memukulnya dengan tangan menggenggam yang diayunkan di bawah bahu.

Service ace adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara memukul bola sekuat mungkin sehingga bola akan melaju cepat dan tidak terprediksi.

 

 

Passing Bawah atau Forearm passing

Passing bawah atau Forearm passing adalah mengambil bola yang berada di bawah badan atau dari arah bawah dan biasanya dilakukan dengan menggunakan kedua lengan bagian bawah. Baik untuk dipoperkan kepada kawan  maupun langsung ke arah lawan. Passing Bawah atau Forearm passing merupakan teknik dasar bola voli yang sering dilakukan untuk mengoper atau memantulkan bola (passing) ke pemain lainnya.

Passing Atas atau Overhand passing adalah menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari” tangan, baik kepada teman satu tim maupun langsung ditunjukkan ke lapangan lawan melalui atas jaring. Passing Atas atau Overhand passing merupakan teknik passing dasar yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke rekan tim menggunakan tangan terbuka di atas kepala.

 


Serangan (Attacking)

Ada sejumlah teknik serangan lainnya yang dapat dilakukan, antara lain :

Hitting atau Spiking - Ketika seorang pemain melompat sambil memukul bola dengan ayunan satu tangan yang terbuka, pemain tersebut tengah melakukan teknik hitting. Persentase keberhasilan teknik serangan ini dipengaruhi oleh daya kekuatan pukulan.

Heat - Jika seorang pemain bola voli menambah daya pukul yang amat kuat pada teknik hitting, teknik heat dapat dilakukan. Pada dasarnya, teknik heat merupakan teknik hitting yang diberi kekuatan ekstra ketika memukul bola voli.

Off-Speed Hit - Teknik off-speed hit memiliki gerakan yang sama dengan teknik hit, namun teknik ini lebih mengutamakan daya putar bola saja, sehingga gerakan bola akan tampak mengecoh.

Tip - Sama halnya dengan teknik serangan spiking, teknik serangan hit pun menggunakan gerakan yang sama. Akan tetapi, alih-alih mengutamakan daya kekuatan pukulan, teknik serangan ini hanya menyentuh bagian ujung bola voli saja agar bola berbalik arah melalui atas net.

Roll Shot - Teknik serangan roll shot mirip dengan teknik hitting. Jika teknik hitting memusatkan pukulan sekeras-kerasnya, teknik ini malah memusatkan pukulan yang lebih pelan, sehingga bola dapat menjangkau target secara strategis.

Back Row Attack - Apabila kamu ingin mengelabui lawan, gunakanlah teknik serangan ini. Teknik ini membutuhkan dua pemain agar dapat dilakukan.

 


Bertahan (Blocking)

Teknik dasar pertahanan dalam permainan bola voli haruslah dikuasai. Teknik tersebut dapat kamu lakukan agar bola tidak melandas ke area lapangan timmu. Faktor yang paling penting pada teknik ini adalah daya tahan tubuh, posisi, dan ketepatan waktu. Gunakan badanmu untuk menahan bola serangan. Bila perlu, pasang kuda-kuda atau posisi kaki agar tubuhmu mendapatkan daya tahan ekstra. Kamu pun dapat menggunakan lengan tangan untuk menahannya. Sementara itu, pemain dapat melakukan blocking dengan cara melompat atau berdiam di tempat. Baik itu blocking yang dilakukan secara melompat maupun berdiam diri, pemain yang melakukan teknik ini tidak boleh mengarahkan bola dengan tangan alias menggunakan teknik selain blocking.

 Digging

Blocking bukanlah satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari bola serangan lawan jatuh ke area main timmu. Ada teknik digging yang masih dapat dilakukan. Umumnya, teknik digging disebut juga dengan beach dig, deep dish, atau diving. Pemain akan menggunakan teknik ini apabila keadaan darurat terjadi, misal bola lawan hampir mengenai landasan timmu. Jika hal tersebut terjadi, pemain akan melompat ke dasar lantai letak bola mengarah dan merentangkan tangannya supaya bola tidak menyentuh landasan. Apabila dibandingkan dengan teknik lainnya, digging merupakan teknik dasar yang paling sulit dilakukan. Kamu perlu latihan khusus serta usaha berkali-kali agar merasa nyaman dan aman.

 

Volleying

Banyak orang yang mengira bahwa volleying dan setting merupakan dua teknik yang sama, tetapi nyatanya tidak demikian. Volleying adalah teknik pengoperan bola ke pemain lain agar pemain yang menerima bola berikutnya dapat melakukan pengaturan bola (setting). Teknik ini menggunakan gerakan tangan dan daya lentur jari. Bola yang datang ke pemain akan ditangkap dengan tangan atau jemari yang membentuk rupa permata (diamond-shaped). Setelah itu, bola akan dioper ke pemain berikutnya.

 

Setting atau Assist

Setting atau assist adalah teknik dasar permainan bola voli yang digunakan pada pantulan  bola kedua atau sesudah pemantul bola pertama selesai melakukan volleying. Setelah pemain pertama melakukan volleying, bola akan mengarah ke pemain kedua yang akan melakukan setting atau assist. Pemain kedua ini akan mengatur gerakan dan putaran bola secara spesifik agar pemain ketiga dapat melakukan serangan andalan.