Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Manusia Perlu Pendidikan Jasmani?

Oleh Dr. Khomsin, M.Pd.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan membawa dua kelemahan, yaitu sebagai makhluk hidup 1) paling tidak berdaya dan 2) paling tidak teratur dibanding makhluk hidup lain. Untuk memberdayakan manusia dan hidupnya menjadi teratur maka manusia perlu pendidikan, dan pendidikan yang pertama dan utama harus diberikan sejak dini atau sejak lahir adalah penjas Apabila hal ini tidak dilakukan dengan baik dan benar maka jangan mengharapkan keturunannya menjadi orang yang sempurna baik secara fisik maupun non fisik. Conrad yang dikutip oleh Willgoose (1986) dalam hal ini menyatakan bahwa, “Manusia dilahirkan, berjuang, kemudian meninggal”- suatu sejarah singkat kehidupan yang menarik. Katakuncinya di sini adalah “berjuang”. Hidup adalah perjuangan. Kemampuan seseorang dapat bekerja untuk mengerjakan sesuatu adalah sin qua non. Dengan ini seseorang dapat bekerja keras untuk mencapai kesenangan yang pasti. Hal ini dapat dicapai “tidak hanya duduk diam di tempat melainkan harus berjuang untuk meraihnya, tidak hanya menerima namun juga harus memberi, dan tidak dengan istirahat tetapi dengan bekerja.”. Dalam sejarah Olimpiade modern juga terkenal istilah, “Semoga di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”. Di dalam pepatah Arab juga terkenal istilah, “Di dalam akal yang sehat terdapat badan yang sehat”. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa untuk dapat berjuang seseorang harus memiliki jiwa dan raga sempurna. Hal ini akan dapat diwujudkan apabila setiap orang memahami fungsi pendidikan jasmani dalam ikut menentukan kualitas SDM yang tidak hanya unggul dalam bidang intelktual saja, namun didukung pula oleh keunggulan di bidang fisik, psikomotor dan sikap.