Modifikasi Penjas

Modifikasi Dalam Pembelajaran Penjas di Sekolah | Pendidikan Jasmani - Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar. Tugas belajar yang sesuai ini harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik setiap individu serta mendorong ke arah perubahan yang baik.

Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru agar pembelajarannya mencerminkan (DAP). Oleh karena itu DAP termasuk di dalamnya “body scalling” atau ukuran tubuh siswa, harus selalu dijadikan prinsip utama dalam memodifikasi pembelajaran penjas. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pembelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktifitas belajar yang potensial. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dari tingkat yang tadinya rendah menjadi lebih tinggi.
Cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercermin dari aktifitas pembelajaran yang diberikan guru dari mulai awal hingga akhir pelajaran. Beberapa aspek analisa modifikasi ini tidak terlepas dai pengetahuan guru tentang :
  • Tujuan
  • Karakteristik materi
  • Kondisi lingkungan
  • Evaluasinya