Penanganan Cedera Angkle
Cedera Engkel - Setiap olahragawan tentu pernah mengalami cidera baik yang bersifat ringan hingga berat. Terlebih untuk olahraga yang sering melakukan kontak tubuh seperti sepak bola, bola basket, senam dan olahraga lain. Salah satu cedera yang sering dialami oleh atlet atau olahragawan adalah Cidera Engkel. Cedera ini terjadi karena terjadi robekan ligamen (jaringan penghubung antar tulang) pada pergelangan kaki. Cara menangani cedera angkle dapat dilakukan dengan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Berikut Penjabaranya.
Rest - Yaitu mengistirahatkan pemain yang cedera untuk membatasi rasa sakit, pendarahan, dan pembengkakan di sekitar sendi ankle. Pembengakan terjadi dengan lambat, pertama-tama nampak kecil, tetapi seiring berjalannya waktu, akan membesar di sekitar sendi dan membatasi pergerakan dan mengganggu proses rehabilitasi pemain.
Ice - Yaitu setelah pemain yang cedera diistirahatkan maka langkah selanjutnya segera dibalutkan pada area yang sakit dengan es atau air yang dingin. Es seharusnya dibalutkan tiap jam, selama 15 menit, pada empat jam pertama. Penggunaan es dilanjutkan setiap empat jam sekali sampai 24 – 48 jam ke depan.
Compression - Yaitu memberikan penekanan pada daerah yang cedera agar tidak terjadi pembengkakan yang serius. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan perban yang dibalutkan ke daerah cedera. Namun harus hati-hati jangan sampai terlalu erat.
Elevation - Yaitu mengangkat atau sedikit meninggikan daerah yang cedera posisi jantung dan dilakukan sesering mungkin selama 48 jam pertama. Perlakuan ini mengurangi aliran darah ke ankle. Nasehat petugas medis dapat digunakan untuk memperkirakan seberapa parah cedera pada ligamen dan mengantisipasi terjadinya keretakan tulang.
Mencegah Cedera Angkle - Untuk menghindari cedera angkle maka selalu lakukan pemanasan dengan melakukan peregangan atau stretching pada pergelangan kaki. Terlebih bagi anda yang sudah pernah menderita cedera angkle maka lakukan pemanasan atau stretching yang lebih pada daerah pergelangan kaki. Kita juga dapat mengurangi resiko cedera angkle dengan melakukan latihan secara rutin pada otot kaki bagian bawah seperti latihan beban atau latihan keseimbangan dengan woble board untuk yang mengalami cedera berulang, dan yang juga tidak kalah penting adalah pemakaian ankle taping/bracing.